@ayat tersirat. Berarti kehidupan dunia aktual selama ini banyak ketidak teraturan yang dialami setiap individu masing masing. Bisa jadi orang yg banyak irodad justru lebih apes dr orang yg kurang irodat malah lebih beruntung..karna pengaruh roh dan itu semua merupakan kehendak allah yg dinamis
Iya. Singkatnya begitu. Yang ingin disampaikan di “Pilihan Hidup” ini adalah, masing-masing perbuatan yang dipilih, baik yang dilakukan oleh roh maupun manusia yang hidup, memang BEBAS dipilih, TETAPI masing-masing memiliki KONSEKUENSI tersendiri di hadapan Allah. Apa konsekuensinya? Konsekuensinya, adalah 3 Hukum Keadilan yang sudah kita bahas di episode 9.
1. Perbuatan baik/buruk manusia akan kembali ke dirinya sendiri, di masa depan. Entah dalam kehidupan kali ini ataupun selanjutnya. Dan akan terus-menerus diberikan sampai manusia lulus ujian yang dilewatkan melalui Pilihan Hidupnya sendiri tersebut. Jadi kalau berbuat zalim sekarang, akan menerima perbuatan zalim di masa depan sampai akhirnya bisa lulus dengan keikhlasan min. 75%.
2. Harta/Sumber Daya yang manusia gunakan dalam kendali nafsu, fitrah <75%, akan menjadi utang yang menentukan seberapa lama harus mengantri sebelum lahir kembali.
3. Akomodasi selama menunggu tergantung seberapa besar Irodat Bersih yang berhasil dihasilkan selama hidup.
Jadi (contoh),
1. Roh yang menyesatkan manusia harus meluruskan manusia sampai benar-benar lurus, baru mereka bisa lepas pertanggungjawabannya. Lihat perkara Piramida Pengkultusan Manusia.
2. Manusia yang mengandalkan cara-cara nafsu dalam mencari penghidupan akan menemukan bahwa semua itu harus mereka bayar setelah mati.
3. Manusia yang memiliki Status tinggi di hadapan manusia, bisa jadi justru sangat rendah di hadapan Allah.
4. Manusia yang Statusnya rendah dalam masyarakat, bisa jadi justru relatif lebih tinggi di hadapan Allah.
5. Semakin banyak manusia yang roh sesatkan, semakin lama mereka harus bekerja sebelum bisa antri untuk dilahirkan kembali.
Dan seterusnya yang sudah kita bahas dalam video-video sebelumnya.