Dear ibu Ririn dan mas Arli,,
Mohon maaf sblmnya sy ingin bertanya perihal kordrat kurang(aset) terdorong menumpuk kekayaan dan tidak dimanfaatkan (yahh boros dong ? hehe) Jika dalam konteks kodrat irodat sy pribadi saat ini adalah tabungan uang di bank/aset lain rumah tanah dsb misalnya. Maka apakah salah bila sy menabung hasil dari irodat sy selama ini walau itu dlm kendali fitrah agar dpt bermanfaat untuk sy dan anak istri sy dimasa depan ? Lalu sy harus gmn ? Apa yg sy kurang pahami disini ?
Serta sy sudah berusaha menghilangkan nafsu dlm doa (menghendaki) walau masih byk target dan keinginan sih hehe. Diganti menjadi doa syukur dan terimakasih (sesuai obat penawar disini, sy sudah tangkap dari video" lama tentang ini) tp skrg diuji lagi dgn isi video terbaru ini, sy jd bingung seperti pertanyaan sy diatas. Jd sy harus gmn ya ?
Salam. Saya akan menjawab dengan relatif lugas dan mengurangi kalimat yang diplomatis. Semoga dapat diterima dengan fitrah, bukan nafsu. Mohon maaf sebelumnya.
Pertanyaan Anda ini menunjukkan bahwa pemahaman Anda mengenai video-video yang sudah diterbitkan di Channel ini masih bolong-bolong. Jawaban singkatnya adalah karena Anda belum dapat MM Lummah.
Jadi, kalau mau paham dengan sebenar-benarnya, Anda sebaiknya melakukan segala macam cara supaya bisa mendapatkan Lummah. Sebab tanpa itu, tidak peduli bagaimana saya menjelaskannya Anda tidak akan pernah bisa paham. Seharusnya, kalau Anda sudah dapat Lummah, semua penjelasan yang sudah diberikan di Channel ini sudah LEBIH DARI CUKUP untuk memberikan jawaban dari pertanyaan Anda.
Jadi, satu-satunya saran yang bisa saya berikan hanyalah, silakan Irodatnya ditambah lagi dengan lebih Bersih (Fitrah) sampai pada akhirnya Anda bisa mendapatkan MM Lummah. Nah, tambahan Irodat bersih ini ada banyak sekali caranya, misalnya:
1. Memperluas Wawasan yang bisa didapatkan dari mana saja, baik yang sifatnya akademis maupun non akademis
2. Menonton ulang video-video di Channel ini dari awal hingga akhir.
3. Membaca buku-bukunya Bu Ririn dari awal hingga akhir.
4. Atau bahkan sekedar menghabiskan waktu dalam aktivitas sehari-hari tetapi dengan lebih Fitrah dari sebelumnya: bekerja, bermain, bergaul, dan semacamnya.
Intinya, yang Anda butuhkan bukanlah penjelasan yang lebih lengkap, melainkan bimbingan dari dalam (MM) yang hanya bisa dicapai dengan Irodat Bersih yang cukup banyak.
Semoga cukup jelas. Terima kasih.
-arli