Bagaimana kita tau ibadah kita di terima oleh allah,terimakasih.
Salam. Semoga jawaban ini dapat diterima dengan fitrah, bukan nafsu. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam berbagai video di sini, yang mampu membantu fitrah manusia untuk mengalahkan nafsu adalah Malaikat Muqorrobin. Jadi jawaban singkat dari pertanyaan Anda, bagaimana bisa tahu ibadah kita diterima oleh Allah, adalah dengan meminta bimbingan dari Malaikat Muqorrobin. Bimbingan Malaikat Muqorrobin itu proses/asalnya dari dalam ke luar, jadi cara kita bagaimana bisa mendapatkan informasi tersebut (apakah diterima atau tidak) akan dibimbing secara perlahan-lahan melalui serangkaian ujian kehidupan dan petunjuk yang bisa berwujud macam-macam, tergantung kodrat-irodat individu manusianya. Apa artinya? Artinya Anda janganlah berharap bisa mendapatkan jawaban pertanyaan tersebut dari orang lain. Anda harus memikirkan sendiri, menganalisa sendiri, dengan akal, pikir, dan rasa yang Anda miliki sendiri, menentukan apakah tindakan yang Anda lakukan dalam setiap titik kehidupan itu sudah mampu mengutamakan yang lebih bermanfaat dibandingkan yang kurang bermanfaat atau belum? Apakah di antara perbuatan yang sama-sama manfaat, Anda mampu memilih yang paling bermanfaat atau belum? Setiap individu manusia kan situasinya berbeda-beda, rentang kodrat-irodatnya berbeda-beda, sehingga jawaban pukul rata yang bisa dilihat secara jasmani (kelihatan di mata aja) nggak bisa digunakan di sini, ketika kita ngomongin urusan rohani. Nanti setelah Anda mulai berpikir, introspeksi selalu dalam setiap tindakan, Anda akan mulai dibimbing Malaikat Muqorrobin untuk mengenali proses seperti itu dengan lebih cepat, tidak perlu berpikir lama-lama sebagaimana di awal. Bahkan pada suatu titik, proses ini bisa menjadi refleks, Anda otomatis akan selalu diingatkan ketika mulut Anda berbicara karena terpengaruh nafsu, ketika pilihan tindakan Anda dibiaskan nafsu, ketika kemunafikan Anda mulai bergeliat, atau ketika sifat watak yahudi atau ahli kitab Anda mulai bergerak, dan semacamnya; sehingga selalu mampu mengambil ilmu dalam kehidupan, meskipun pilihan tindakan yang Anda ambil tidak selalu benar 100%. Yah, intinya proses ini nggak bisa terjadi sehari semalam, atau bahkan setahun-dua tahun. Lama prosesnya. Kita harus selalu sadar, tabah, dan sabar dalam menghadapinya. Kurang lebih begitu. Semoga cukup jelas. Terima kasih. -arli