Salam Arli 1. Agama saya Islam. Nabinya Muhammad saw. 2. Saya ikut Thoriqot Qodiriyah Naksabandiyah. 3. Saya bai'at thoriqot dg guru pesantren assalafiyah purwokerto ust. Hassan bin syeh syarif Nur Kholis. 4. Majelis perkumpulan. Saya ikut di banyak majelis. 1. Kyai Mahfudz. Batang. 2 Guru bpk. Soekartono. Karawang. 3. Romo Soborin. Pekalongan. 4. Eyang Lawu. Surakarta. 5. Paduka Sumito. Demak. 6. Mbah Samudi. Batang. Jadi nantinya yg sbg ketua kelas saya siapa???
Salam. Ini informasi yang saya tahu aja. Seperti yang sudah disebutkan, jawabannya paling mudah diibaratkan skema piramid, atau MLM. Jadi semakin banyak bawahan (downline) semakin banyak pertanggungjawaban. Yang merasa di atas, akan berada paling belakang justru. Gitu aja sih prinsipnya. Detilnya? Tentunya semua tergantung irodat masing-masing manusianya. Ketika dia mengajarkan itu, menggunakan nafsu atau fitrah? Kalau fitrah ya nggak dihitung, tetapi kalau udah tercemar nafsu, baru. Bukan berarti kalau seorang pengikut menjadi sesat, itu PASTI akibat kesalahan gurunya atau siapapun itu yang mengajarkan, bisa juga karena pengaruh nafsu individu pengikut itu sendiri (Lihat konsep 3 titik pembiasan nafsu untuk lebih jelas). Udah kebayang?