Assalamu'alaikum pak Arly serta bu Ririn, ijin bertanya terkait fitrah ini apakah di miliki oleh makhluk Tuhan berjenis hewan / binatang. Bila Fitrah adalah kasih sayang, maka saya yakin hewan pun memiliki nya. Bila Fitrah adalah roh maka hewan pun memiliki roh, lalu apakah perbedaan antara roh manusia dan roh hewan? Mohon pencerahan nya đ
Salam. Informasi berikut ini sebatas yang saya tahu saja, yang masih bisa berkembang di masa depan, bukan sebuah kebenaran yang absolut. Semoga dapat diterima dengan hati yang fitrah, bukan nafsu. Tidak, sayangnya. Membuat makhluk yang bisa gabung antara jasmani dengan roh itu nggak mudah lho. Pada akhirnya, keempat Muhammad: Ifrit, Khidir, Adam, dan Eva pun nggak bisa melakukannya sejak dulu, sebelum manusia ini pernah ada, cuma Jibril yang diberikan ilmu tersebut. Ini bisa ditonton di segmen Kehidupan & Kematian. Ini kenyataan utama nomor 1. Dua, sebelum ada kejadian roh digabung ke jasmani, Keempat Muhammad justru memang awalnya pengen buat makhluk kayak mereka, yang menarik, dan cerdas, dan memiliki berbagai macam kualitas lainnya yang banyak sekali jika dibahas dalam berbagai keilmuan, makhluk seperti manusia sekarang ini, MURNI pakai jasmani doang, nggak pakai roh. Tetapi NGGAK BISA mereka. Makanya melanggar perintah, fitrah yang masih kecil-kecil dipakai percobaan. Jadi, ketika sains sekarang ini sedang melakukan berbagai macam cara mengidentifikasikan, apa sih yang menjadi perbedaan antara manusia dengan hewan, jawabannya sangat sederhana, dan sangat klise malah bisa dibilang, roh suci alias fitrah. Tetapi roh ini bukanlah makhluk dari dunia nyata. Nggak terdiri dari molekul ataupun atom. Makanya nggak akan pernah bisa diidentifikasi dalam keilmuan yang sebatas ilmu dunia nyata, saat ini. Bisanya pakai ilmu kesaktian, yang memang relatif nggak terikat dengan peraturan-peraturan di dunia nyata. Sekarang ya. Entah kalau di masa depan bakalan dibikin bisa juga. Masih ada kemungkinan tersebut. Nah, berkenaan dengan hewan, ada satu informasi menarik yang saya dengar dari Bu Ririn. Roh-roh yang nyangkut di alam nyata ini, yang nggak terima dengan ikhlas ketika mati, kan jumlahnya ada banyak. Masih ingat cerita ini? Ada di video sebelumnya. Saya lupa yang mana. Nah, salah satu yang biasa mereka lakukan untuk mengisi waktu ketika nyangkut di sini adalah MASUK ke jasmani hewan. Untuk apa? Bermacam-macam alasannya. Ada yang memang mengejar kesaktian, ingin reinkarnasi secara ilegal (ini juga udah dibahas di video sebelumnya); ada yang iseng, kurang kerjaan; ada yang masih ingin hidup dan menghibur keturunannya atau orang-orang yang disayanginya dengan menjadi hewan peliharaan; dan masih banyak lagi alasannya. Tetapi tentu saja tidak bisa seperti manusia hidup normal kualitasnya. Karena memang bikin makhluk seperti manusia itu nggak sembarangan. Detilnya bisa dibayangkan sendiri. Lalu bagaimana dengan hewan-hewan yang mampu melakukan hal luar biasa? Dan mulia? Yah, saya juga nggak tahu semua hal juga berkenaan dengan hal ini. Bisa jadi karena mereka memang ada isinya (roh gentayangan) yang sedang melakukan berbagai macam usaha supaya amal ibadah mereka bisa diterima YMK, supaya bisa menjaga anak cucu mereka, atau berbagai macam alasan lain. Kedua, bisa jadi karena mereka semata-mata meniru tindakan mulia/berani/jahat bahkan, yang dilakukan oleh manusia kepada mereka, yang dilatih manusia ke mereka. Jadi, tindakan mereka itu, daripada berupa kasih sayang, lebih ke cerminan kasih sayang manusia yang merawat, melatih, atau melihat tindakan mereka. Jika seekor hewan berbuat sesuatu tanpa ada niat atau tahu konsekuensinya, tanpa alasan tertentu yang mendasari tindakannya, cuma meniru, cuma berusaha mensimulasikan lingkungannya, kemudian kebetulan ada orang lain yang melihat/menilainya sebagai perbuatan mulia, apakah serta-merta tindakan tersebut merupakan tindakan yang mulia? Apakah itu kasih sayang? Ya, setiap orang bebas bagaimana menjawabnya. Saya juga nggak tahu pasti. Kurang lebih begitu. Terima kasih atas pertanyaannya. -arli
@Ayat Tersirat Ayat Tersirat terima kasih atas perhatian nya bang Arli, memang tidak mudah memahami makna kehidupan ini namun insya Allah tidak sulit pula bila Allah menghendaki setiap makhluk Nya ilmu dan pengetahuan. Saya memiliki ilmu yang sangat terbatas, dan hanya mampu memahami bahwa setiap makhluk yang diciptakan memiliki rasa kasih sayang. Namun saya sebagai manusia yg pada umumnya masih belajar memahami perbedaan rasa yg berasal dari fitrah atau nafsu. Semua video yg disajikan oleh channel Ayat tersirat sangat bermanfaat, dan mampu membuka tabir - tabir kehidupan. Semoga senantiasa diberikan rahmat, dan kita semua dikumpulkan dalam golongan orang yg beriman đ