top of page

FITRAPEDIA

Ahmad Arli Hikmawan

Makanan seperti apa yang berpengaruh ke Roh?

Mas arly saya mau tanya, apakah makanan yg kita makan ber efek pada ruhani kita, jika ber efek saya butuh saran cara memilih makanan atau pun cara makan yg baik... terutama untuk ruhani kita... terimakasih 🙏

 

Salam. Ini cuma informasi yang saya tahu ya. Kalau perkara jasmani semacam ini, makanan misalnya, efeknya ke roh adalah bagaimana cara mendapatkannya, pake fitrah atau nafsu. Bukan masalah atribut jasmaninya, sebenarnya. Bukan sekedar berbagai macam urusan fisiknya, bahannya, cara memasaknya, gizinya, dan sebagainya, melainkan bagaimana usaha manusia dalam mendapatkannya dan mengkonsumsinya. Jadi kalau berbicara roh, nggak ada hubungannya dengan atribut jasmani sama sekali. Banyak orang salah paham permasalahan semacam ini, menyamakan urusan rohani dengan urusan jasmani sehingga terjadi korslet, arus pendek. Sehingga terjadi salah kaprah antara urusan hubungan dengan Allah (rohani) dengan urusan hubungan sesama manusia (jasmani). Posisi yang tepat mengenai dua urusan tersebut adalah "sejajar namun tidak bersentuhan". Dengan kata lain, setiap makanan yang kita peroleh dan konsumsi memiliki 2 nilai yang berbeda sekaligus, dalam urusan jasmani (dalam hubungan sesama manusia) sekaligus urusan rohani (dalam hubungan dengan Allah), keduanya tidak ada hubungannya sama sekali, tidak bersentuhan urusannya. Jadi sebuah makanan bisa saja bagus untuk kesehatan, karena nutrisinya tercukupi, tetapi nggak bagus buat rohani kita, karena cara kita mendapatkannya sembari menggunakan hak-hak prerogatif Allah (haram yang sebenarnya). Kasarnya melalui perbuatan buruk: mencuri, korupsi, dan semacamnya. Halusnya melalui perbuatan baik tetapi tidak benar: cara mendapatkannya legal dan sesuai norma masyarakat, tetapi mengedepankan rasa aku, rasa suci, dan rasa minta puji. Begitu juga sebaliknya, ada makanan yang tidak bagus secara fisik, karena nutrisinya kurang, tetapi masih memiliki manfaat buat rohani kita karena cara mendapatkannya menggunakan fitrah (halal yang sebenarnya). Contohnya bisa dibayangkan sendiri, berbekal semua info yang sudah dibagi di Channel ini. Saya sengaja tidak memberikan contoh yang spesifik, sebab hal ini, pemilihan makanan yang paling bermanfaat yang sebaiknya kita konsumsi ini, harus disesuaikan dengan kemampuan Anda secara pribadi. Pilihan Anda sebagai orang sakit atau relatif miskin tentu berbeda dengan orang yang sehat atau relatif kaya. Pilihan Anda jika Anda mampu memperluas pengetahuan Anda mengenai nutrisi makanan, tentu berbeda dengan jika Anda buta mengenai urusan makanan. Kemudian pilihan Anda ketika Anda berada di gurun pasir tentu berbeda dengan jika Anda berada di hutan belantara. Keterbatasan yang Anda miliki juga dinilai oleh YME. Jadi, janganlah khawatir dan berusahalah sebaik mungkin yang Anda bisa berdasarkan kendali fitrah dan Malaikat Muqorrobin. Gunakan akal dan pikir Anda sendiri untuk mengenali mana yang halal sesungguhnya dan haram sesungguhnya. Yakinlah selalu, bahwa Allah Maha Tahu. Dan satu-satunya yang perlu Anda yakinkan mengenai kehalalan atau kefitrahan makanan yang Anda konsumsi, adalah diri Anda sendiri, fitrah Anda sendiri. Bukan orang lain.

 

mantap mas.... terimakasih banyak

bottom of page