mas Arli mau tanya terhadap interaksi nur Mukhamad di dalam individu manusia, sebatas rasa dan bisa diyakini ,adakah cara dan upaya untuk meningkatkan ke level Ainul yakin?
Banyak sekali caranya. Malaikat Muqorrobin sih yang bertugas untuk merumuskan hal itu sehingga bisa sesuai dengan karakter dan level keimanan Anda. Karena saya nggak kenal Anda secara pribadi, sehingga nggak bisa memberikan perkiraan, saya coba deskripsikan saja yang sudah saya praktekkan. 1. Memperluas wawasan selebar-lebarnya. Tidak peduli dari mana asalnya, pelajarilah segala macam ilmu yang ada di dunia ini. Pilah manfaatnya dari mudaratnya. Ambil ilmunya dan saring ayat tersiratnya. Bacalah dengan menggunakan fitrah, bukan dengan nafsu. Jika Anda terus melakukan hal ini setiap hari, suatu saat nanti Anda akan terkejut, betapa hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan sebenarnya justru sangat berhubungan, dan justru dapat membawa manfaat buat hidup Anda sendiri meskipun sebelumnya Anda tidak pernah memperkirakannya. 2. Biasakan untuk selalu meletakkan posisi Anda ke tokoh-tokoh yang Anda baca, tidak peduli dalam berita atau cerita, dan jawab dengan jujur: Apakah yang benar-benar Anda lakukan jika berada di posisi mereka? Apakah Anda sudah benar-benar memahami permasalahannya sebelum memberikan penilaian dan penghakiman? Dari manakah dorongan-dorongan untuk mencerca mereka atau emosi apapun yang muncul ketika mendengar cerita tentang mereka ini berasal? Apakah dari fitrah atau nafsu? Jika Anda melakukan hal ini setiap hari dan dalam setiap hal, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih intim mengenai fitrah Anda sendiri. 3. Pada suatu titik, berada di bawah bimbingan Malaikat Muqorrobin ini, Anda akan sampai pada kondisi, di mana Anda bisa memahami cara berpikir keempat Nur Muhammad dalam berbagai keputusan dan dilema yang mereka hadapi. Anda akan NGERTI yang sesungguhnya. Hal ini karena sinar fitrah Anda sudah cukup besar menerangi seluruh keberadaan Anda, sehingga bisa terhubung secara langsung dengan sumber dari fitrah Anda tersebut, yaitu keempat Muhammad. Oh, dan juga Jibril, karena sekarang udah ada Malaikat Muqorrobin. Atau dengan kata lain, jika Anda meningkatkan level keimanan Anda terus-menerus, suatu saat Anda akan sampai pada titik di mana pertemuan langsung dengan Nur Muhammad tidak Anda perlukan, sebab Anda sudah terhubung secara langsung dengan mereka tanpa terbiaskan atau terhalang oleh nafsu.
terima kasih atas jawabannya sebab kebodohan saya izin untuk baca berulang-ulang jawaban dari Anda karena sadar diri ini tak lepas dari hawa nafsu,bisa dikatakan masih kalah dan kalah,tp saya bersyukur betapun diri ini diliputi hawa nafsu,tp masih saja di beri petunjuk dalam diri meski ku rasa malu