Mas Arly, QnA dr komentar bisa di buatkan video juga? Bisa jadi banyak pelajaran yg bisa di ambil dari sana. Tapi kalau memang tidak memungkinkan, atau usaha dan manfaatnya tdk sebanding. Tidak di buatkan juga tdk apa². Terima kasih
Salam. Iya, memang bermanfaat. Tapi untuk sementara maksimal cuma bisa begini dulu, karena: 1. Perintah mengenai topik dan judul video selanjutnya lebih utama. 2. Ilmu kebenaran nggak abis-abis, jadi kalau nggak dibatesin bisa meluber kemana-mana dan justru membingungkan. Komentar disediakan untuk mereka yang haus pengetahuan aja. Sedangkan mereka yang nggak ada dorongan untuk mencari sendiri, ya nggak usah dikabari detil-detil kecil seperti di komentar. Itu pekerjaan MM, kalau belum relevan dengan pemirsanya, ya nggak bakal didorong untuk menjadi haus seperti itu, berusaha mencari tahu melalui berbagai macam cara. 3. Staf terbatas. Selain Bu Ririn, cuma saya yang boleh ikut-ikutan membantu bikin. 4. Buat bikin 1 materi video aja dengan standar seperti ini aja susahnya setengah mati. Sebab harus dibuat agar manusia SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi bisa mengambil manfaat semua, meskipun dengan jumlah dan kadar yang berbeda-beda. Kesimpulannya, saran yang oke. Di masa depan, ketika kondisinya udah berubah, mungkin bisa diakomodasi. Tetapi untuk sementara, belum. Terima kasih.