Bu ririn , gmna cranya membedakan hukuman dan ujian, ato keduanya emang sama aja, teeimakasih
Persamaannya adalah baik ujian maupun hukuman, dua-duanya harus kita hadapi dengan keikhlasan yang mencukupi, yaitu 7.5. Perbedaannya adalah hukuman merupakan akibat perbuatan kita di masa lalu, ujian merupakan sebuah kesempatan untuk naik kelas sekolah kehidupan. Itu teorinya. Nah, bagaimana membedakannya di dunia nyata? Ya introspeksi dirilah. Siapa lagi yang bakalan tahu apa aja perbuatan yang kita lakukan di masa lalu selain diri kita sendiri? Ya, konsultasilah ke Malaikat Muqorrobin Anda. Mereka pasti tahu. Dan mereka juga akan membantu Anda untuk melihat yang manakah kejadian yang Anda sedang alami. Satu poin yang penting yang perlu dipahami adalah, kadangkala ujian merangkap juga sebagai hukuman. Beruntun, sehingga susah dipilah-pilah. Kesimpulannya apa? Ya hadapi aja semuanya dengan keikhlasan yang setinggi-tingginya yang bisa Anda lakukan, dengan cara Anda sendiri. Sadar, Tabah, dan Sabar. Sadar bahwa itu bisa ujian, itu bisa hukuman, ataupun kedua-duanya. Tabah menjalaninya dalam kondisi belum mengerti, tetap menjaga diri untuk selalu berprasangka baik kepada Allah, bahwa kejadian ini ada maksud dan tujuannya. Baru deh, Sabar. Ketika kita akhirnya mengerti mengapa Allah membuat kejadian tersebut ke kita.