top of page

FITRAPEDIA

Ahmad Arli Hikmawan

MM Lummah dan Paham Ilmu Kebenaran, yang mana yang duluan?

Bang arly,..maksud bu rin kalo misal manusia pengen cepet2 di bantu MM lumah,..manusia harus faham dulu bukan tentang ilmu kebenaran ini? jd MM lumah kan lebih mudah gtu dalam membantunya kalo manusia itu sendiri sudah faham....

 

Halo. Kalau boleh menggambarkan dengan bebas, ini mirip masalah telur dengan ayam. Yang manakah yang duluan, telur atau ayam? Ayam berasal dari telur, dan telur berasal dari ayam. Yah, itu nggak perlu dibahas sebenarnya. Malaikat Muqorrobin Lummah itu ibarat lensa, yang mampu mendeteksi spektrum cahaya tertentu yang dipancarkan ayat-ayat Allah yang tersirat yang nggak akan terlihat dengan mata biasa. Apa artinya? Artinya cara mereka mengajarkan manusia nggak terbatas. Ilmu kebenaran yang ditulis di dalam buku-buku Ibu Ririn ataupun terkandung dalam video-video di channel ini ibarat kode aktivasi. Jadi kalau seorang manusia udah mulai melihat dan memikirkan artinya, signifikansinya dalam kehidupan masing-masing, ya, kalau memang mereka udah bebas dari roh-roh yang menempel atau mengikuti, mereka akan cepat mengerti karena meskipun tidak sadar, banyak informasi yang terkandung di sini yang sudah mereka praktikkan dan laksanakan dalam kehidupan sehari-hari meskipun belum memahami detilnya, alasannya, mengapa itu perbuatan yang bermanfaat buat rohani mereka. Jadi, ilmu kebenaran atau MM Lummah duluan kalau begitu? Nggak penting. Berusaha membahas lebih lanjut perkara ini hanya akan membuka celah bagi nafsu untuk mengendalikan diri kita. Misalnya, kita jadi pengen maksa orang buat nonton video-video di sini atau baca bukunya, kalau kita beranggapan bahwa ilmu kebenaran duluan, baru MM Lummah. Atau sebaliknya, kita jadi enggan untuk beli bukunya atau nonton berulang-ulang videonya, melakukan berbagai macam cara untuk mencari ilmu yang sudah tersedia di sini, karena beranggapan bahwa MM Lummah duluan harus masuk baru bisa paham ilmu kebenaran. Pusing. Dan nggak guna untuk diperdebatkan. Kesimpulannya, kalau Anda mau baca bukunya, ya beli. Kalau nggak, ya nggak usah. Kalau Anda mau lebih paham ilmu kebenaran dengan berbagai macam cara, ya lakukanlah berbagai macam cara yang ada. Kalau nggak mau, ya nggak usah. Kenyataannya adalah, semua orang tanpa terkecuali PASTI bakalan jadi manusia dikehendaki pada akhirnya. Pertanyaannya adalah mau berapa lama prosesnya? Itu merupakan pilihan masing-masing individu manusia.

 

Tau aja bang arli...hehe.. Biasa bang lg di sayang Allah,. perahu besarnya lagi di hancurin ma Allah,.

bottom of page