top of page

FITRAPEDIA

Ahmad Arli Hikmawan

Bagaimana jika si hidup yang membenci si mati?

Bagaimana juga keadaan orang yg masih hidup tetapi masih dendam/marah/benci pada org yg telah meninggal?

 

Kebersihan hati itu tanggung jawab pribadi. Jadi kalau ada orang mati dibenci oleh banyak orang, entah karena alasan apapun, tetap aja perbuatan pribadinya yang dihitung, kebersihan hati orang yang mati itu sendiri, bukan penilaian orang lain. Dengan kata lain, memang ada kemungkinan seorang manusia mati dalam kondisi dibenci oleh banyak orang, tetapi justru di hadapan Allah relatif mulia. Ada kemungkinan seperti itu, meskipun tidak sering. Bagaimana bisa? Karena manusia perspektifnya sempit, sedangkan Allah Maha Mengetahui. Nah, bagaimana dengan yang hidup yang menyimpan kebencian? Ya itu pilihan sekaligus tanggung jawab dia sendiri. Dia menyimpan dendam, dia sendiri yang menerima konsekuensinya.

bottom of page