Mengapa sebagian besar informasi yang terkandung dalam ilmu kebenaran ini tidak sesuai atau bertentangan bahkan dengan isi Al-Quran atau Hadits atau kitab suci dari agama lainnya?
Heh.. Kamu nanya seolah nggak sadar, kalau di dalam kitab suci yang sama aja, juga banyak hal yang bertentangan? Antara kitab suci yang berbeda apalagi. Dan sekarang kamu tanya lagi kenapa informasi ilmu kebenaran beda dengan kitab-kitab suci tersebut.
Perhatikan yah.
Di dalam diri setiap individu manusia itu terdapat nafsu yang sifatnya selalu mengotori hati manusia. Oleh karena itu, tidak peduli sedetil apapun informasi diberikan secara tertulis ataupun terucap, semulia apapun perintah dan larangan diberikan, pasti ada aja cara bagi nafsu manusia untuk membiaskannya, selalu ada cara untuk menyalahgunakannya.
Begitu juga setiap pikiran yang tersembunyi ataupun tindakan yang nyata yang dilakukan manusia, bisa dengan mudah terkotori oleh nafsu sehingga meskipun terlihat atau terdengar mulia, bisa saja sebenarnya sangatlah hina di hadapan Allah. Termasuk pertanyaan ini.
Jawaban dari pertanyaan tersebut, mengapa berbeda, tergantung, apakah pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang berasal dari hati yang dikendalikan nafsu ataukah pertanyaan yang berasal dari hati yang dikendalikan fitrah.
Kalau berdasarkan fitrah, benar-benar karena ingin tahu, bukan karena ingin berdebat untuk mengadu ilmu atau membuktikan kepintaran diri, silakan menonton video saya yang berjudul "Pembukaan: Mengapa ilmu kebenaran tidak disebutkan dalam ilmu rasul manusia terakhir?" Di dalamnya sudah dijelaskan dengan detil jawaban atas pertanyaan ini.