Bu bagai mana jika kita masi blm bisa tepat lima waktunya. Walopun secara pemahaman sholat sy sedikit di beri pemahaman maksd dari sholat itu sendiri.
Salam. Semoga jawaban ini dapat diterima dengan fitrah. Jawaban pertanyaan-pertanyaan semacam ini, sebenarnya yang berhak dan berkewajiban menjawab adalah Anda sendiri. Bukan siapapun juga. Sadarilah bahwa dalam kehidupan ini ada hal-hal yang jika didiskusikan sesama manusia, meskipun sekilas terlihat baik (dan bahkan sangat dianjurkan dalam ilmu kebaikan) sebenarnya justru membuka celah yang sangat besar untuk dibiaskan dan dikotori nafsu. Bagaimana mungkin? Misalnya, saya sebagai penjawab pertanyaan semacam ini dapat dibiaskan nafsu sehingga merasa berhak memberikan nilai, menentukan apa yang boleh dan tidak boleh di hadapan Allah kepada orang lain. Kalau kebiasaan, saya akan ditipu nafsu rasa suci sehingga akan sulit introspeksi diri dan mudah menghakimi orang lain. Di sisi lain, Anda sebagai pengutara pertanyaan juga sama, dapat dibiaskan nafsu rasa minta puji sehingga mendasarkan segala hal yang benar/salah berdasarkan penilaian sesama manusia (meskipun itu manusia yang dianggap lebih mulia/tinggi sekalipun), padahal penilaian yang harus diutamakan adalah di hadapan YME. Kombinasi semacam inilah yang sudah dibahas di dalam video-video di channel ini sebagai "domino ketidakmurnian niat". Ketika nafsu saya dengan nafsu Anda berkolaborasi sehingga kita sama-sama makin jauh dari YMK. Tapi kita sama-sama nggak nyadar udah tersesat. Oleh karena itu, daripada mencari pembenaran dari orang lain, mendingan Anda introspeksi diri dalam menentukan apa yang perlu diperbaiki dari diri Anda, dan laksanakan selangkah demi selangkah dengan niat karena Allah semata. Kurang lebih begitu. -arli